Selamat Datang.....

Semoga Bermanfaat........ :)

Jumat, 15 Juni 2012

Antarmuka Bus

1. Bus ISA (International Standard Architecture)
Bus ISA telah berubah dari masa awalnya :
• ISA Standar 8-bit
• ISA 16 bit
• EISA 32 bit
Apa yang ada saat ini pada sebagian PC adalah slot (hubungan) ISA pada mainboard yang dapat menerima card ISA 8-bit atau card rangkaian tercetak ISA 16-bit . Card rangkaian tercetak 32-bit lebih sering merupakan PCI, pada beberapa mesin berbasis 80486 yang lebih tua berupa card VESA. Bus ISA 8-bit

Konektor bus ISA berisi :
- seluruh bus alamat de-multiplexed (A0-A19) untuk 1M
byte sistem 8088
- bus data 8 bit (D0-D7)
- empat sinyal kendali : MEMR’, MEMW’, IOR’, IOW’, untuk mengendalikan I/O dan memori yang mungkin diletakkan pada card rangkaian tercetak Dimasa kini, memori jarang ditambahkan ke card bus ISA, karena hanya beroperasi pada kecepatan 8 MHz. Mungkin ada EPROM atau flash memory yang digunakan untuk informasi setup pada beberapa card ISA, tetapi tidak pernah ada RAM.

Bus ISA 16-bit.
Satu-satunya perbedaan antara bus ISA 8-bit dengan 16- bit adalah adanya konektor tambahan yang dipasangkan dibelakang konektor 8-bit. Card ISA 16-bit memiliki dua konektor sisi : satu terpasang ke konektor 8-bit yang asli dan yang satu lagi dipasangkan ke konektor 16-bit yang baru. Fitur-fitur tambahan yang paling sering digunakan adalah input interrupt request tambahan dan sinyal DMA request. Pada beberapa sistem, I/O 16-bit menggunakan delapan hubungan bus data tambahan (D8-D15), tetapi lebih sering saat ini, bus EISA, bus lokal VESA atau bus PCI digunakan untuk periferal yang lebih lebar dari delapan bit.

2. Extended ISA (EISA) dan Bus Lokal VESA



EISA merupakan modifikasi 32-bit dari bus ISA. Sementara komputer menjadi bertambah besar dan memiliki bus data yang lebih lebar (80386-pentium II), diperlukan bus baru yang akan mentransfer data 32-bit. Walaupun bus EISA tampaknya makin menghilang, bus ini merupakan batu loncatan dalam evolusi bus sistem komputer. Masalah utama dalam bus EISA adalah walaupun bus data sudah dilebarkan 32-bit, namun kecepatan clock tetap 8 MHz, yang merupakan sebab mengapa standard antarmuka ini memiliki semua namun menghilang. Perhatikan bahwa bus lokal VESA yang lebih baru dan bus PCI keduanya beroperasi dengan kecepatan yang lebih tinggi (33 MHz). Aplikasi yang paling umum untuk bus EISA adalah sebagai kontroler disk atau adapter grafik video. Aplikasi ini mendapat keuntungan dari bus data yang lebih lebar karena kecepatan transfer dari peranti-peranti ini tinggi. Pin-Out Bus EISA. Satu perubahan menarik dari ISA ke EISA adalah jarak antara pin 0,05” dan bukan 0,1”, sebagaimana pada konektor sisi bus ISA. Pin-pin baru pada bus EISA disisipkan diantara pin-pin yang lebih lama pada pasangan konektor ISA 16-bit standar. Hal ini menyebabkan
penyisipan sedikit sulit, tetapi mempertahankan kompatibilitas dengan standar ISA yang lama.

3. Bus Lokal VESA (Video Electronics Stndards Association)
Pendekatan yang lebih baik untuk pengantarmukaan 32-bit adalah bus lokal VESA. Bus EISA hanya beroperasi pada 8 MHz, sementara bus lokal VESA beroperasi pada 33 MHz. Ini berarti bahwa aplikasi tersebut memerlukan keuntungan transfer data kecepatan tinggi dari bus lokal VESA Seperti bus EISA, bus lokal VESA juga merupakan ekstensi bus ISA. Perbedaannya adalah bus lokal VESA tidak menambahkan apapun ke konektor 16-bit, melainkan sebuah konektor ketiga (konektor VESA) ditambahkan konektor ISA 16-bit. Hubungan pada bus VESA sangat mirip dengan card bus EISA. Bus lokal VESA juga memiliki bus alamat dan data 32-bit untuk meng-antarmuka-kan memori atau I/O dengan mikroprosesor.

4. Bus Peripheral Component Interconnection (PCI)



Bus PCI secara virtual merupakan satu-satunya bus yang ditemukan pada sistem pentium II terbaru dan hampir semua sistem pentium. Bus PCI mempunyai karakteristik plug and play dan kemampuan untuk berfungsi dengan bus data 32 atau 64 bit serta 32 bit bus alamat.

5. Universal Serial Bus (USB)

Di tahun 1994, Gabungan dari empat produsen komputer dan elektronika (Compaq, Intel, Mifrosoft dan NEC) memulai usaha untuk membuat spesifikasi bus baru yang pada awalnya didesain untuk keperluan koneksi PC ke line telepon dan perluasan port. USB mendukung plug ‘n’ play dengan load dan unload driver yang dinamis. Pemakai tinggal menghubungkan USB kedalam bus, host (komputer) akan mendeteksi kehadiran peranti ini, mengeceknya dan memasang driver yang diperlukan. User tidak perlu khawatir akan terminasi, setting IRQ, alamat port, atau reboot komputer. Jika telah selesai menggunakan, peranti USB tersebut dapat dicabut langsung dari host tanpa mematikan komputer terlebih dahulu

.
6. Accelarate Graphics Port

Penambahan terakhir dari sistem komputer adalah penambahan AGP yang beroperasi pada clock frekuensi bus mikroporosesor. AGP dirancang sedemikian rupa sehingga transfer antara video card dan memori sistem dapat bekerja pada kecepatan maksimum 528 Mbps

Bus Sistem

System bus atau bus sistem, dalam arsitektur komputer merujuk pada bus yang digunakan oleh sistem komputer untuk menghubungkan semua komponennya dalam menjalankan tugasnya. Sebuah bus adalah sebutan untuk jalur di mana data dapat mengalir dalam komputer. Jalur-jalur ini digunakan untuk komunikasi dan dapat dibuat antara dua elemen atau lebih. Data atau program yang tersimpan dalam memori dapat diakses dan dieksekusi oleh CPU melalui perantara sistem bus.
Sebuah komputer memiliki beberapa bus, agar dapat berjalan. Banyaknya bus yang terdapat dalam sistem, tergantung dari arsitektur sistem komputer yang digunakan. Sebagai contoh, sebuah komputer PC dengan prosesor umumnya Intel Pentium 4 memiliki bus prosesor (Front-Side Bus), bus AGP, bus PCI, bus USB, bus ISA (yang digunakan oleh keyboard dan mouse), dan bus-bus lainnya.
Bus disusun secara hierarkis, karena setiap bus yang memiliki kecepatan rendah akan dihubungkan dengan bus yang memiliki kecepatan tinggi. Setiap perangkat di dalam sistem juga dihubungkan ke salah satu bus yang ada. Sebagai contoh, kartu grafis AGP akan dihubungkan ke bus AGP. Beberapa perangkat lainnya (utamanya chipset atau kontrolir) akan bertindak sebagai jembatan antara bus-bus yang berbeda. Sebagai contoh, sebuah kontrolir bus SCSI dapat mengubah sebuah bus menjadi bus SCSI, baik itu bus PCI atau bus PCI Express.
Berdasar jenis busnya, bus dapat dibedakan menjadi bus yang khusus menyalurkan data tertentu, contohnya paket data saja, atau alamat saja, jenis ini disebut dedicated bus. Namun apabila bus yang dilalui informasi yang berbeda baik data, alamat, dan sinyal kontrol dengan metode multipleks data maka bus ini disebut multiplexed bus. Kekurangan multiplexed bus adalah hanya memerlukan saluran sedikit sehingga menghemat tempat tapi kecepatan transfer data menurun dan diperlukan mekanisme yang komplek untuk mengurai data yang telah dimultipleks. Sedangkan untuk dedicated bus merupakan kebalikan dari multipexed bus.
Beberapa bus utama dalam sistem komputer modern adalah sebagai berikut:
  • Bus prosesor. Bus ini merupakan bus tercepat dalam sistem dan menjadi bus inti dalam chipset dan motherboard. Bus ini utamanya digunakan oleh prosesor untuk meneruskan informasi dari prosesor ke cache atau memori utama ke chipset kontrolir memori (Northbridge, MCH, atau SPP). Bus ini juga terbagi atas beberapa macam, yakni Front-Side Bus, HyperTransport bus, dan beberapa bus lainnya. Sistem komputer selain Intel x86 mungkin memiliki bus-nya sendiri-sendiri. Bus ini berjalan pada kecepatan 100 MHz, 133 MHz, 200 MHz, 266 MHz, 400 MHz, 533 MHz, 800 MHz, 1000 MHz atau 1066 MHz. Umumnya, bus ini memiliki lebar lajur 64-bit, sehingga setiap detaknya ia mampu mentransfer 8 byte.
  • Bus AGP (Accelerated Graphic Port). Bus ini merupakan bus yang didesain secara spesifik untuk kartu grafis. Bus ini berjalan pada kecepatan 66 MHz (mode AGP 1x), 133 MHz (mode AGP 2x), atau 533 MHz (mode AGP 8x) pada lebar jalur 32-bit, sehingga bandwidth maksimum yang dapat diraih adalah 2133 MByte/s. Umumnya, bus ini terkoneksi ke chipset pengatur memori (Northbridge, Intel Memory Controller Hub, atau NVIDIA nForce SPP). Sebuah sistem hanya dapat menampung satu buah bus AGP. Mulai tahun 2005, saat PCI Express mulai marak digunakan, bus AGP ditinggalkan.
  • Bus PCI (Peripherals Component Interconnect). Bus PCI tidak tergantung prosesor dan berfungsi sebagai bus peripheral. Bus ini memiliki kinerja tinggi untuk sistem I/O berkecepatan tinggi. Bus ini berjalan pada kecepatan 33 MHz dengan lebar lajur 32-bit. Bus ini ditemukan pada hampir semua komputer PC yang beredar, dari mulai prosesor Intel 486 karena memang banyak kartu yang menggunakan bus ini, bahkan hingga saat ini. Bus ini dikontrol oleh chipset pengatur memori (northbridge, Intel MCH) atau Southbridge (Intel ICH, atau NVIDIA nForce MCP).
  • Bus PCI Express (Peripherals Component Interconnect Express)
  • Bus PCI-X (Peripherals Component Interconnect Express)
  • Bus ISA (Industry Standard Architecture)
  • Bus EISA (Extended Industry Standard Architecute)
  • Bus MCA (Micro Channel Architecture)
  • Bus SCSI (Small Computer System Interface]]. Bus ini diperkenalkan oleh Macintosh pada tahun 1984. SCSI merupakan antarmuka standar untuk drive CD-ROM, peralatan audio, harddisk, dan perangkat penyimpanan eksternal berukuran besar
  • Bus USB (Universal Serial Bus). Bus ini dikembangkan oleh tujuh vendor komputer, yaitu Compaq, DEC, IBM, Intel, Microsoft, NEC, dan Northern Telecom. Bus ini ditujukan bagi perangkat yang memiliki kecepatan rendah seperti keyboard, mouse, dan printer karena tidak akan efisien jika perangkat yang berkecepatan rendah dipasang pada bus berkecepatan tinggi seperti PCI. Keuntungan yang didapat dari bus USB antara lain : tidak harus memasang jumper, tidak harus membuka casing untuk memasang peralatan I/O, hanya satu jenis kabel yang digunakan, dapat mensuplai daya pada peralatan I/O, tidak diperlukan reboot.
  • Bus 1394. Bus yang mempunyai nama FireWire memiliki kecepatan tinggi diatas SCSI dan PCI. Bus 1394 sangat cepat, murah, dan mudah untuk diimplementasikan. Bus ini tidak hanya populer perangkat komputer tetapi juga perangkat elektronik seperti kamera digital, VCR, dan televisi.